16 Feb 2019

Expo UKM Istimewa 2019 Pamerkan Produk Khas Yogyakarta

Staff Ahli Muji Raharjo SH., (kedua dari kiri) dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi MMA., (kedua dari kanan) bersama staffnya melakukan pemotongan bunga tanda dibukanya Expo UKM Istimewa 2019 di Gedung PLUT KUMKM DIY, Kamis (14/2). (Foto: @titisayuw)


Yogyakarta -  Dinas Koperasi dan UMKM DIY menggelar pameran Expo UKM Istimewa 2019 di Gedung Dinas Koperasi UKM DIY. Pameran yang diikuti sejumlah pelaku UKM binaan ini berlangsung Kamis - Sabtu (14-16/2). Berbagai produk kuliner, kerajinan, dan fashion khas masing-masing kabupaten dan kota DIY ditampilkan di halaman Gedung CIS PLUT KUMKM Dinkop UKM DIY Jl. HOS Cokroaminoto 162.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi MMA., menuturkan diadakannya pameran ini merupakan salah satu agenda dari Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Para peserta pameran yang terdiri dari UKM binaan diberikan wadah untuk memamerkan produknya agar produsen dapat mengetahui kebutuhan pasar secara langsung. Adanya komunikasi antar konsumen dan produsen, sebagai bahan evaluasi ke depan agar semakin baik dan berkualitas.

”Expo UKM Istimewa ini pertama diselenggarakan, dan kami berharap akan menjadi agenda rutin. Setiap kabupaten ada perwakilan usaha binaan yang memamerkan produk khas tiap-tiap kabupaten DIY. Hingga banyak ragam aneka produk yang ditawarkan,” ungkap Srie saat sambutan acara Expo UKM Istimewa 2019 di panggung utama, Kamis (14/2).

Srie memaparkan, meskipun kini tengah ramai pasar online, tetapi UKM tetap membutuhkan pemasaran offline. Agar adanya pertemuan langsung antar produsen dan konsumen, terbangun komunikasi serta adanya kritik membangun untuk produsen agar produknya benar-benar tepat sasaran.

”Pihak dinas mudah untuk membuat pameran semacam ini. Tetapi yang terpenting adalah hasil terselenggaranya acara tersebut. Dampak atau pembelajaran apa yang diperoleh oleh pihak penyelenggara maupun para pelaku usaha. Kami berharap, adanya rangkaian acara dalam penyelenggaraan expo kali ini terjalin hubungan baik antar pemerintah dan pelaku,” jelasnya.

Acara yang terdiri dari 35 stand, yang terdiri dari 30 support dari anggaran pihak dinas dan sisannya mandiri serta sponsor pihak lain. Expo juga dimeriahkan dengan panggung kesenian, senam rakyat, berbagai tema talkshow, lomba blog dan fotografi, pembagian doorprize, serta voucher belanja.
Staff Ahli Muji Raharjo SH., dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi MMA., foto bersama dengan para wanita wirausaha Yogyakarta.

Penyelenggara juga membuka pelayanan konsultasi bagi pelaku usaha, dan calon pelaku usaha. Hal terebut tentu saja bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung Expo serta menunjukkan ‘Menjadi Entrepreneur Itu Keren’. Srie berharap, ke depan Expo UKM Istimewa tetap diselenggarakan dan sebagai agenda rutin. Diselenggarakan lebih ‘Wow’ lagi, sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait.

Dikesempatan yang sama, Staff Ahli Muji Raharjo SH., mewakili Sekretaris Daerah DIY Ir. Gatot Saptohadi dalam sambutannya mengatakan, pameran ini sebagai bukti nyata kinerja dalam kegiatan pemberian usaha, pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas para pelaku usaha, sebagai upaya menjamin berkelanjutan pelaku usaha dan pengrajin berskala kecil dan menengah dapat maju dan berkembang.

”Saya percaya para peserta pantang menyerah dalam keadaan dan semangat untuk meningkatkan hasil produksinya. Kami berharap para pelaku usaha lebih berdaya guna, tangguh dalam menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk pasar global dan daya saing semakin berat,” tutur Muji.

Muji menjelaskan, pameran ini sebagai peluang dan kesempatan peningkatan pengelolaan organisasi usaha, pasar dan jejaring sebagai paya peningkatan usaha. Dalam pameran ini diharapkan, pelaku usaha dapat menunjukkan, memperagakan produknya agar lebih dikenal masyarakat luas. Pameran ini juga sebagai sarana menemukan produsen dan konsumen untuk sama-sama tahu.
Ragam kuliner, fashion, dan kerajinan khas Yogyakarta hasil para tangan kreatif UKM Yogyakarta turut dihadirkan di Expo UKM Istimewa 2019. (Foto: @titisayuw)
 
”Dengan begitu, pengrajin atau produsen bisa memperoleh ide-ide baru. Kita harus bekerja lebih baik, kreatif, dan inovatif serta mengikuti perkembangan zaman. Ikuti isu-isu perdagangan baik nasional maupun internasional. Dan ciptakan produk yang ramah lingkungan, daftarkan merk atau brand yang kita hasilkan, hal tersebut sebagai dukungan menumbuh kembangkan UKM,” lanjutnya.

Ia menambahkan, Expo UKM Istimewa 2019 ini bisa dikatakan sebagai rangkaian acara Jogja Heboh. Pihak dinas yang mendukung acara tersebut, berharap dapat bersinergi satu sama lain untuk kegiatan wisata dan perekonomian DIY.

”Sebenarnya Expo UKM Istimewa ini kami jadwalkan di April mendatang, namun berhubung adanya Jogja Heboh yang berlangsung selama Februari ini, maka kami ajukan. Ke depan kami akan menyelenggarakan di tempat-tempat yang strategis, agar masyarakat mudah dengan sendirinya mengetahui. Jadi, kita yang mendekatkan diri, bukan masyarakat yang kita undang,” pungkasnya. (Reporter: @titisayuw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar