11 Feb 2012

Ketika Rindu Itu Mulai Merenjana, dan Hanya Bisa Mengadu Pada Dinding Maya


Sayang,, kau tak lagi peduli.. 
padahal Tuhan sedang titipkan rasa luar biasa ini untukku kepadamu.. ;’)
Entah dengan cara apalagi aku mengindahkan, mengalihkan atau membiarkannya diam bersemayam untuk tetap tinggal 
tapi ku hiraukan..
Karena rindu itu hanya mampu mengadu pada dinding bisu, bibir kelu, hati pilu.. yang dirindu tak mau tau.
Maafkan, maafkan jika aku masih mencintai juga menyayangi. *a.b.a.n.g
 
Jakarta, 09 Februari 2012

2 komentar: