15 Mar 2012

WAHAI CALON SUAMIKU


ketahuilah…
sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah. [1]
dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Alloh bagi orang yang menikah itu benar adanya.
tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?! [2]
tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?! [3]
dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?! [4]
dan bila semasa hidup dia taat kepada Alloh dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?! [5]
duhai, calon suamiku…
tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Alloh yang satu ini.
karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita. [6]
dan hanya kepada Alloh aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.
wahai calon suamiku…
telah ditakdirkan Alloh bahwa akhirnya engkau memilihku.
semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Alloh itu…
namun, wahai calon suamiku,
aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui
insya Alloh, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,
dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku. [7]
bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku
maka bersabarlah, calon suamiku…
karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Alloh menjadikan kebaikan padanya. [8]
temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,
bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?! [9]
tetapi, wahai calon suamiku…
bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,
maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku. [10]
namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu. [11]
janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah [12]
tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca [13].
ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,
dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya. [14]
dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.
sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,
dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi… [15]
jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu [16], hartamu yang paling berharga [17]…

-Mutiara-
*Footnote

1.     Hadits Riwayat Al-Hakim, artinya: Barangsiapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.
2.     Hadits Riwayat Muslim, artinya: dan kalian jima’ dengan isteri pun sedekah. Bukankah bila syahwat disalurkan pada tempat yang haram maka akan mendapatkan dosa? Maka demikian pula bila disalurkan pada tempat yang halal, maka akan mendapatkan pahala.
3.     Riwayat Maisarah, artinya: Sungguh, ketika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan keduanya dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan isteri (meremas-remasnya), berguguranlah dosa-dosa keduanya dari sela-sela jari-jemari.
4.     Hadits Riwayat Ibnu Majah, artinya: Siapapun wanita yang meninggal dunia sedang suaminya meridhainya maka dia akan masuk surga.
5.     Hadits Riwayat Ath Thabrani, artinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat  5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.
6.     Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Telah diperlihatkan api naar kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita.
7.     (a) Hadits Ibnu Abi Syaibah, artinya: Di antara manusia yang paling rendah derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang suami yang jima’ dengan isterinya lalu menyebarkan rahasianya. (b) Hadits At Tirmidzi, artinya: dan hak kalian (suami) atas mereka (isteri) adalah mereka tidak mengajak orang yang kalian benci untuk mendatangi tempat tidur kalian serta tidak mengizinkan orang yang kalian benci memasuki rumah kalian
8.     An Nisa’: 19, artinya: Dan bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
9.     Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunanannya,, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.
10.  An Nisa’: 34, artinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (meninggalkan kewajiban sebagi isteri), maka nasehatilah, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
11.  (a) Al-Hujurat: 10, artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (b) Hadits Riwayat: artinya : Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta kasih, dan lemah lembut serta saling menyayangi antara mereka seperti satu jasad (tubuh) apabila satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh jasadnya ikut merasa sakit.
12.  Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Bersikap baiklah terhadap wanita. Karena mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Kalau kamu berusaha meluruskannya, maka ia akan patah.
13.  Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Wahai Anjasyah, perlahanlah, sebab bawaanmu adalah gelas-gelas kaca.
14.  (a) Hadits Riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah, artinya: sebaik2 kalian adalah yang baik kepada keluarganya. (b) Hadits Riwayat Imam Hakim: artinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada isterinya
15.  Hadits Riwayat Ahmad, artinya: Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Yaitu wanita sholihah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.
16.  Hadits Riwayat Muslim, artinya: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.
17.  Lihat No. 15

*gubahan dari serangakaian kata dan peristiwa yang bermakna

11 Mar 2012

Pembuktian Waktu


Suatu ketika terdapat sebuah pulau tempat tinggal seluruh perasaan: Kebahagiaan,Kesedihan, Pengetahuan dan masih banyak lagi yang lain, termasuk diantaranya Cinta.

Suatu hari diumumkan kepada seluruh perasaan bahwa pulau tersebut tidak lama lagi akan tenggelam, sehingga seluruh perasaan yang ada segera mempersiapkan perahunya untuk pergi.
Cinta ingin terus bertahan hingga detik terakhir. Saat pulau hampir tenggelam barulah Cinta berpikir untuk minta bantuan.
Kekayaan lewat didepannya dengan kapalnya yang megah, Cinta berkata,”Kekayaan bolehkah aku pergi bersamamu ?” Kekayaan menjawab, ”Tidak bisa, kapalku penuh dengan emas permata,tidak ada lagi ruang yang tersisa.”
Cinta memutuskan untuk bertanya kepada Kesombongan yang melewatinya dengan kapalnya yang indah. ”Kesombongan,tolong selamatkan aku!” “Cintaku sayang, aku tidak bisa membantumu. Kamu basah sekali, nanti merusak kapalku yang indah.”
Kesedihan tampak berlayar di dekat pulau. Cinta pun berteriak,”Kesedihan izinkan aku pergi bersamamu.”
“Aduh…..Cinta, aku terlalu sedih. Sekarang aku hanya ingin menyendiri, kamu tidak bisa ikut denganku.”
Setelah beberapa saat,Kebahagiaan tampak di kejauhan, tetapi dia terlalu bahagia sehingga tidak mendengar saat Cinta memanggilnya.
Tiba – tiba terdengar suara “Cinta ikutlah denganku.” Muncullah sosok tua dengan kapalnya yang tidak kalah tua namun berkesan agung dan anggun berwibawa. Cinta merasa sangat bersyukur, langsung naik ke kapal. Akibat terlalu girang bisa selamat dari Pulau Perasaan yang tenggelam, saat mencapai daratan kering, Cinta lupa menanyakan sosok tersebut hingga sosok tua itu hilang menjauh ditelan cakrawala, melanjutkan perjalanannya.
Sadar betapa besar utang budinya kepada sosok tua tersebut, Cinta pun bertanya kepada Pengetahuan, sesepuh para perasaan yang ditemuinya di pulau itu. ”Siapakah yang telah menolongku?” ”Dia adalah Waktu,” jawab Pengetahuan. ”Waktu?” tanya Cinta tak percaya” Tapi mengapa Waktu bersedia menolongku ?”
Pengetahuan tersenyum bijak dan menjawab .”Karena hanya Waktu yang dapat memahami betapa besar arti sebuah Cinta .”

*dari berbagai sumber

3 Mar 2012

Nasehat Bijak Untuk Sang Perantau


Bersabar dan ikhlaslah dalam setiap
langkah perbuatan
Terus – meneruslah berbuat baik, ketika
di kampung dan di rantau
Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah
pelakunya pasti diganjar, di perut bumi
dan di atas bumi
Bersabarlah menyongsong musibah yang terjadi
dalam waktu yang mengalir
Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan
impian kan tercapai
Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu
Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan
di usia muda
Singsingkan lengan baju dan bersungguh-
sungguhlah menggapai impian
Karena kemuliaan tak akan bisa diraih
dengan kemalasan
Jangan bersilat kata dengan orang yang tak
mengerti apa yang kau katakan
Karena debat kusir adalah pangkal keburukan


*diterjemahkan dengan bebas dari syair Sayyid Ahmad Hasyimi
Dikutip dari Novel “Ranah 3 Warna by A. Fuadi”

1 Mar 2012

Don't Cry ... La Tahzan ... !!!

Bismillaah. . .

Jika Allooh mentakdirkan kita berpisah dengan orang yang kita sayang 
yang belum halal untuk kita,
JANGAN terlalu bersedih. . .
karena itu akan lebih mendekatkanmu padaNYA 
yang Kasih sayangNYA tidak akan pernah terputus!

Jika benar dia ditakdirkan menjadi jodoh kita,
pasti dia akan kembali juga suatu saat nanti. . .
Yang terpenting sekarang kita menuntut 'ilmu,
berani barubah kearah yang lebih baik,
hijrah ke jalan yang DIA ridhoi dan 
mengikuti aturan aturanNYA,
tanpa sok jago melanggar apa yang telah ditetapkanNYA!
*dosa Lhooo!

Namun,jika dia tidak ditakdirkan untuk kita,
tetaplah berserah diri dan ridho dengan ketentuanNYA.
karena dia Maha Tahu siapa jodoh yang TERBAIK buat qt.

*laa Takhof walaa nisyan"jangan takut dan jangan lupa":
Qoddarolloohu wamaa syaa_a Fa'ala
"ini telah ditakdirkan oleh Allooh dan Allooh berbuat apa saja yang DIA kehendaki"

cup. . .cup. . .DON'T cry!
Ingetin neyh pesan saiiah:
"laa takun maksuurul qolbi lianny fasiylilhubby"
JANGAN PATAH HATI KARENA GAGAL BERCINTA! ! !

Bersedihlah jika IMAN dicabut dalam hati kita!

Jika kita mencintai Allooh,maka kita akan memiliki segalanya
[Najwa Lathifatul Qolbi]

sumber: Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran

Tak perlu kumenunggu semua cinta yang semu… *apalah arti menunggu-Raisa
coz i'm moving on ... dudududuuuu... ^O^v